Stylish & Syar'i

Kalo di pikir-pikir udah lama gk nulis lagi ngebahas sesuatu kaya yang dulu sering saya lakuin. Mungkin efek saya sedang tergila-gila dengan yang namanya hijab dan make up. Ya, memang akhir-akhir ini saya sedang sangat menyukai berekplorasi mengenai hijab dan make up. Suka sama taglinenya kivitz "syar'i dan stylish". Sesungguhnya itu juga yang selalu pasangan saya bilang. Dia sangat tidak suka jika saya memakai baju agak ketat dengan hijab tidak menutup dada. Awalnya sih saya pikir kan gk buka-bukaan ini, tapi setelah dipikir-pikir nasihat pasangan saya itu ada benarnya juga. Toh bukannya memang seharusnya mengenakan hijab itu seharusnya sampai menutupi dada.


ياايهاالنبى قل لأزواجك وبناتك ونساءالمؤمنين يدنينعليهن من جلابيبهن ذلك أدني أن يعرفن فلا يؤذين وكان الله غفورارحيما (الأحزاب 59)

Artinya:Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal karena itu mereka tidak di ganggu.Dan Allah adalah maha pengampun dan penyayang. (Al Ahzab.59).

An Nuur .31
وقل للمؤمنات ييغضضن من أبصارهن ويحفظن فروجهن ولايبدين زينتهن الاماظهرمنهاوليضربن بخمرهن على جيونهن….(النور.31)
Artinya: Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman:Hendaklah mereka menahan pandangannya,dan memelihara kemaluannya,dan jangan menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak padanya, dan hendaklan mereka menutupkan kain kudung di dadanya..(An Nuur. 31)


Itu pula lah yang menyebabkan saya mengikuti nasihat patner saya, toh itu juga demi kebaikan saya juga. Seperti taglinenya kivitz, walaupun kita berhijab bukan berarti tidak bisa gaya kan. Wanita berhijab juga bisa tetep gaya, asalakan gayanya tetep syar'i. Jangan karena ingin gaya jadi melupakan hal-hal yang lebih pentingnya seperti kewajiban sholat 5 waktu.

Tapi bukan berarti dengan saya mencoba berbagai macam gaya hijab di sukai semua orang. Bahkan patner saya lebih menyukai gaya hijab saya yang dulu, katanya kalo kaya yg sekarang aneh. Ya, patner saya itu orang yang sangat simpel sekali, tidak pernah mau ribet dengan urusan penampilan. Bertolak belakang dengan saya yang sangat memperhatikan penampilan. Justru mungkin itu yang menyebabkan kami cocok dan saling mengisi. Sampai salah satu teman patner saya bilang, kalo patner saya sekarang lebih gaya, bangga campur seneng waktu dengernya :)
Jadi inget waktu lagi jalan pagi sama dede dan mama. Tiba-tiba aja tetangga jaman dulu ngedatengin saya, mama, dan dede trus tanya kapan adik saya mau berhijab. Perumpamaannya dia "Roti aja kalo yang gk dibungkus pasti dilalerin, lebih mahal yang roti dibungkus" tapi saat itu adik saya cuma mesem-mesem plus misuh-misuh. Mungkin belom ada keinginan dari dirinya. Karena kalo buat saya lebih baik dia berhijab karena keinginan sendiri, bukan karena orang lain. Karena jika hanya karena orang lain ketika orang itu pergi dari kita maka hijab itu akan dilepas dengan mudahnya.

CONVERSATION

0 komentar:

Back
to top