jika mencintaimu

Jika mencintaimu serupa basah kuyup kehujanan.
Aku rela kedinginan.
Jika mencintaimu serupa terpanggang matahari.
Aku rela melegam begini.
Jika mencintaimu serupa sesat di hutan.
Aku tak ingin ditemukan.
Jika mencintaimu serupa keping- keping yang berserakan.
Aku rela hancur lebur berantakan.
Jika mencintaimu serupa berdarah-darah.
Sesungguhnya telah bergulung-gulung perban, aku siapkan.
Jika mencintaimu serupa menyaksikan bintang bertaburan.
Aku rela tak tidur menghitung banyaknya.
Jika mencintaimu serupa harus diam tanpa kata - kata.
Aku rela membisu selamanya.
Jika mencintaimu serupa lagu tanpa alunan.
Aku rela menyebutnya merdu,jika ia karya mu.
Jika mencintaimu serupa berkorban.
Aku rela melepas segalanya. Segalanya.
Jika mencintaimu serupa titik embun yang terbunuh matahari.
Aku rela lenyap, untuk kau nikmati.
Jika mencintaimu serupa pelangi.
Ini sudah indah.
Sudah pasti kunikmati.
Jika mencintaimu serupa air mata.
Harus berapa anak sungai ku alirkan, semata agar kau sadar.
Jika mencintaimu serupa sajak ini.
Katakan, harus berapa aksara ku terjemahkan.
Jika mencintaimu serupa memelukmu dalam dekapan.
Hangatmu, sudah cukup ku rasakan, sayang.
Jika mencintaimu bukan takdirku.
Akan ku rubah garis hidup dan masa waktu.
Semata agar kau tahu, aku berusaha, Sayang.
Jika aku mencintaimu tanpa boleh memilikimu.
Maka menyaksikan pesonamu, sudah menjadi hiburan hatiku.
Jika mencintaimu serupa kecupan.
Aku akan melumat bibirmu dan memagutnya dengan lama.
Penuh suka, cinta.
Jika mencintaimu serupa kebesaran hati.
Hatiku sudah berdegup -degup gugup, menyapa di ujung rindu. Kamu.
Jika aku mencintai setelah terluka.
Siapakah kau, penawar, atau penyebab lukanya ?
Jika mencintaimu serupa cahaya.
Cahaya hijaumu menenangkan aku. Tahu?
Jika mencintaimu serupa rahasia.
Percayalah, mulutku akan terkunci, sampai mati.
Jika mencintaimu itu serupa letih.
Percayalah kekasih.
Ini tidak seberapa perih.
Jika mencintaimu serupa galau.
Puisi burukku Ini belum ada apa -apanya, sayang.
Jika mencintaimu serupa menyebut nama.
Aku hanya akan mengeja namamu.
Tidak lebih dan kurang dari itu.
Jika mencintaimu serupa bergumul dengan erangan liar kita di ranjang.
Aku tak akan pernah lelah mengulanginya.
Lagi dan lagi.
Jika mencintaimu serupa tamparan keras di pipi kiriku.
Aku berikan pipi kananku.
Jika mencintaimu serupa ungkapan yang patah - patah.
Tebaran kata ini tiada sempurna tanpa segala cela mu.
Sungguh.
Jika mencintai serupa petualangan.
Aku tak akan rindu pulang.
Jika mencintaimu serupa ketidak tahuan.
Aku akan nikmati, tanpa bertanya.
Jika mencintaimu adalah kesalahan.
Aku tak ingin dibenarkan.
Jika mencintaimu serupa bisikan pada senja.
Aku hanya akan menjadi pengagummu, entah untuk yang ke berapa.
Jika mencintaimu serupa benci.
Pernahkah kamu patah hati ? Rasanya lebih tersiksa dari sekedar mati…
Jika mencintaimu serupa mimpi.
Ijinkan aku menjadi putri tidur.
Jika mencintaimu serupa menulis.
Buku karya tulisku akan terbit tiap waktu.
Jika mencintaimu serupa lelah, dan kalah.
Mungkin aku hanya perlu pamit dan berkata, selamat malam.

*yessy muchtar

CONVERSATION

0 komentar:

Back
to top