Jika orang bilang penyesalan itu tak pernah terjadi di awal mungkin itu juga yang sekarang saya rasakan. Sebenarnya menyesal sekarangpun tidak ada gunanya, toh tidak akan mengembalikan semuanya seperti dulu lagi. Tapi setidaknya dengan saya menyesali apa yang dulu terjadi, saya berusaha menjadi orang yang lebih baik dari pada dulu.
Kejujuran sepeti dua sisi koin, bisa berakibat baik dan bisa juga berakibat buruk. Mungkin kejujuran saya kali ini bisa berakibat baik bisa juga berakibat buruk. Mungkin kejujuran yang terlambat. Sulit bagi saya seorang wanita untuk menceritakan masa lalu yang mungkin bagi saya sangat buruk. Bukan ingin merahasiakan atau apapun itu namanya. Tapi bagi saya itu merupakan aib saya. Ketika kejujuran itu kini sudah diungkap, saya tidak tahu bagaimana kelak yang terjadi. Saya merasa diri saya begitu hina, sehingga mungkin tidak pantas untuk mendampinginya.

Apa saya terlalu hina hingga tidak pantas di cintai?
Apa saya tidak punya kesempatan untuk berubah?

Tuhan sungguh saya mencintainya dan menyayanginya tulus dengan segenap hati...
Tapi jika dengan saya mencintainya hanya bisa mengecewakannya apa yang harus saya lakukan?
Tapi apa siap untuk kehilangannya? saya tidak yakin akan kuat.

Saya tidak pernah sengaja untuk membuatmu kecewa, tidak pernah terbersit sedikitpun. Bahkan jika harus menukar hidupku untuk bisa membuatnya tersenyum kembali saya rela.


Maafkan saya jika selama perjalanan ini sudah banyak membuatmu kecewa.