Meracau

Kata-kata di kepala ini seperti berlari-lari ingin segera di tuangkan ke dalam sebuah tulisan, tapi entah mengapa seperti ada yang menahan mereka untuk keluar. Mungkin orang-orang yang sering membaca tulisan saya ini sering kesulitan karena penulisan saya yang random. Saya ingat betul, saya memulai menulis lagi ketika sedang patah hati sampai saat ini sudah mendapatkan hati yang baru. Banyak hal yang mendorong saya untuk menulis. Yaa,, salah satunya adalah karena saya kadang sulit untuk mengungkapkan sesuatu, entah waktunya yang kurang pas, entah kata-kata yang dipilih salah. Tapi dengan menulis setidaknya saya bisa mengetik dan membaca ulang hingga ratusan kali hingga sampai saya postkan tulisan ini. Menulis sangat menyenangkan ketika kita tidak tahu harus bercerita pada siapa. Yap, saya lebih suka menulis karena saya termasuk orang yang tertutup. Meskipun orang-orang di sekitar saya selalu tidak terima jika saya menjudge diri saya ini pendiam -tapi ya itulah saya. Seorang wanita pendiam yang diharuskan menjadi lebih aktif oleh lingkungan saya. Menulis buat saya seperti bercerita pada diri sendiri. Mengulang kembali apa yang sudah terjadi dalam hidup saya, baik sisi kehidupan sedih maupun sisi kehidupan sedih.

Dan sekarang saya berdiri di sini. Di tempat yang sudah membesarkan saya hingga 23th ini. Tempat yang banyak mengisi kehidupan saya. Ibu saya bilang lingkungan itu mempunyai andil besar dalam pembentukan karakter seseorang. Jadi itulah saya sekarang. Jika di tanya apa yang saya inginkan sekarang. Saya akan menjawab, saya ingin membahagiakan orang tua, adik dan juga orang terdekat saya.

CONVERSATION

0 komentar:

Back
to top