Miris

Perjalanan hari ini cukup melelahkan. Dimulai dari macetnya hampir seluruh jalan di bandung dikarenakan sedang liburan sekolah. Ada beberapa hal yang membuat saya berfikir selama diperjalanan. Disaat jalanan begitu macet, cuaca yang sangat panas, dan egoisme orang-orang yang ingin saling mendahului. Ketika di jalan ada hal yang bikin saya sangat emosi. Motor yang ada di belakang saya terus saja membunyikan klakson karena saya berhenti. Anda tahu kenapa saya berhenti??? karena di depan saya ada ibu tua yang sedang menyebrang jalan. Saya pikir ibu itu memiliki hak yang sama dengan saya sebagai pengguna jalan. Jadi saya memilih untuk mempersilahkannya terlebih dahulu menyebrang jalan. Tapi orang di belakang saya terus saja membunyikan klakson dengan tidak sabar. Arghhhhhhhh egois sekali orang-orang itu. Perjalanan di lanjutkan. Sebentar saya beristirahat untuk membeli minum. Saya lebih memilih untuk menunggu di luar. Ketika saya sedang menunggu, ada beberapa anak jalanan. Ada satu anak yang menarik perhatian saya. Kulitnya hitam, rambutnya merah karena terbakar terik matahari, ada banyak bekas lem di rambutnya dan yang menjadi perhatian saya adalah anak itu mencium lem aibon. Ckckckck. Ternyata masiih ada anak-anak yang menghirup aibon. Entah apa yang di rasakan oleh anak itu dengan menghirup aibon. Padahal banyak zat berbahaya yang terkandung jika di hirup menggunakan hidung. Lagi-lagi anak bangsa yang seharusnya sedang menimba ilmu, ini malah sedang di jalanan mengamen. Kenapa pemerintah tidak memperhatikan anak-anak seperti itu dari pada hanya mengurusiaib orang lain.

CONVERSATION

0 komentar:

Back
to top